setiap hal memiliki arti dan makna, sebagaimana dapat kita temukan dengan benar-benar melihat dan mempelajari apapun yang terdapat ruang lingkup pandangan mata pendengaran telinga serta perasaan didalam hati.
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 17 Maret 2022
Puisi terbaru
Taman Harapan
Dekos_chd 17 Maret 2022
Sebatang tunas yang muncul
Berada di bawah dua sumber mata air
Tumbuh di bagian pojok halaman
Berkembang di hembusan angin luar
Dua atap yang berada di atas mu
Tak satupun dapat meneguhkan dirimu
Banyak pintu yang kau temui
Tak satupun memberikan sebuah jalan
Aku hanyalah benalu
Yang tumbuh saat seekor burung cantik
Bertengger di bagian batang mu
Saat daun terus menguning
Bunga Tak dapat mekar
Jatuh Tak tumbuh menjadi buah
Aku tak pernah tahu perjuangan mu
Namun aku mampu untuk merasakan
Hingga...
Aku tak ingin terus menjadi benar
Aku pilih menjadi sebatang kayu
Walau lapuk namun aku akan menemani
288 Bulan telah kau lewati
8.736 hari telah kau lalui
209.694 Jam telah kau Rasakan
Kau akan terus berjuang
Dan...
Aku yakin
Kau akan kembali berbunga
Makan indah serta wangi
Tumbuh menjadi buah
Yang mengandung biji
Menumbuhkan bunga bunga indah
Yang akan tumbuh
Menjadi sebuah Taman.
Minggu, 22 November 2020
Kenapa dengan Kata Cinta?
Kenapa dengan Kata Cinta?
Karawang, November 2020
Begitu mudah untuk mengatakan sebuah kata cinta
Begitu ringan untuk mengatakan sebuah kata sayang
Tanpa mengetahui
Serta mencari tahu
Mengenai
Apa dan bagaimana
Makna dari sebuah
Kata Cinta dan Sayang
Garam memang terasa Asin
Namun tak semua yang terasa asin
Berasal dari garam
Apakah cinta tak mampu menjelaskan
Kepada setiap perasanya!
#catatanhidupdekos
#kenapadengankatacinta #maknasebuahcinta #rasaini
Selasa, 03 November 2020
Kangen Ibu | Puisi
kangen Ibu
Karawang, November 2020
Dikala belum ada makanan yang mampu jutekan
Air susu Ibu yang membasahi bibir kecil itu
Dikala aku belum dapat berjalan
Gendongan ibu yang membawaku berkeliling pekarangan
Dikala aku menangis
Jatuh, Sakit serta kecewa
Pelukan ibu yang menghangatkan raga ini
Kenangan yang terukir indah
Tanpa tertulis selembar kertas
Yang tak pernah bisa kulupakan
Kumiliki sejuta harapan
Hanya satu yang ingin segera kugapai
Bersamamu, bercerita, canda dan tawa
Menikmati sesuap nasi dari masakan Ibu.
#puisiuntukibu #kangenibu
Kamis, 06 Februari 2020
Puisi Kisah Untuk Negeri
Banyak karya sastra yang memberikan kisah nya dari negeri tercinta ini, yang masing-masing memiliki arti dan tujuan serta makna yangterkandung didalamnya sesuai dengan yang dialami oleh masyarakat Indonesia
kini catatan hidup dekos, mencoba menulis karya yang menceritakan kisah negri yang telah dialami, semoga apa yang telah dituliskan ini menjadi awal bagi penulis untuk dapat berkarya lebih jauh untuk negeri yang tercinta ini.
Tidak lain dan tidak bukan, tulisan ini adalah salah satu rasa cinta kepada negeri ini yang mana penulis belum dapat berbuat banyak dan mencoba terus belajar untuk dapat menjadi putra bangsa yang berguna.
Kisah Untuk Negeri
Dekos_chd Karawang, 6 Februari 2020Jika ingin melihat isi negeri ini
Bukalah daun pintu depan rumah
Lihat lah hamparan apa yang terpandang
Tengoklah sedang apa seisi negeri ini
Apakah ada sapaan di saat itu
Jangan tanyakan
Sedang meratapi apa!
Rasakan dengan pandangan mu yang jernih
Dengarkan topik-topik yang dibicarakan
Nikmati hembusan udara yang kau hirup
Jelaskan pada dirimu
Bahwa itulah yang memang sedang terjadi
Jangan kau salahkan orang yang diatas sana
Jangan kau salahkan orang yang dibawah sana
Karena bagaikan proses fotosintesis
Semuanya dibutuhkan
Demi mencapai sebuah keindahan
Bicara isi negeri tak cukup melihat dari belakang meja
Tak cukup melirik seisi data atau bahkan berita
Mengetahui isi negeri tak cukup hanya blusukan sesaat
Tak cukup pula melalui selembar kertas yang disebarkan
Gunakan ragamu
Jernihkan pikiranmu
Ajak hatimu
Agar alam bawah sadar tak mampu mengelabui
Tulisan yang menggambarkan isi negeri ini pada saat itu, yang mana penuh harapan pada negeri ini untuk menjadi lebih baik lagi.
Selasa, 28 Januari 2020
Puisi Kehidupan - Rasa Waktu
Rasa Waktu
Oleh: Dekos_chd
Karawang, 18 November 2019
Jika kau melihatku sedang tersenyum
Mungkin saat itu aku sedang bahagia
Namun, kebahagiaan ku tak mampu bertahan lama
Jika kau melihatku sedang murung
Mungkin saat itu aku sedang tak bahagia
Namun, kemurungan ku tak mampu menghabiskan usia
Aku manusia yang tak berdaya
Manusia lemah dan penuh kekurangan
Aku bukan ingin seperti orang lain
Yang menghabiskan waktu untuk kebahagiaan semata
Yang selalu ingin bahagia
Yang tak mau merasakan kekacauan
Namun, aku ingin menjadi diriku yang selalu merasakan kenikmatan dalam kebahagiaan dan kekacauan
Aku memang tak mampu hidup sendiri
Aku pula tak mampu hidup dalam keramaian
Yang penuh kerisauan dan ketidakpercayaan untuk menjalani kehidupan
Aku adalah aku
Yang selalu menikmati waktu
Aku adalah aku
Yang harus menikmati waktu dalam selama hidup ini.
Rabu, 26 Juni 2019
puisi untuk dosen dan mahasiswa
Daya yang tak Berdaya
Oleh : Dekos
Karawang, 26 Juni 2019
Berbaris bukanlah tentara
Berjajar bukan sebagai pagar
Kalian selalu berpindah
Depan, belakang hingga pojokan
Merenggang bukanlah impian
Merapat bukan lagi khayalan
Situsi kondisi menjadi ketentuan
Banyak hal yang kami curahkan
Dari apa yang kami dapatkan
Telinga menjadi
sudah terbiasa
Mendengar burung bernyanyi tanpa henti
Radio berbunyi tanpa diinginkan
Hingga bagai dongeng sang ibu
Yang membawa mata perlahan terpejam
Kalian selalu setia
Walau sering kalian di kecewakan
Bagi kami tak ada alasan
Namun bagi mereka seribu alasan tak apa
Waktu seperti sudah lelah
Harapan menjadi impian
Yang di tnggu tak kunjung datang
Namun kami terus lakukan
Minggu, 16 September 2018
Puisi - Wahai kekasih
Karawang, September 2018
Oleh : Dekos
Ketika angin membawa kabar
Bukan ku tak peduli padanya
Karena ku tahu,
Itu hanyalah suara mereka yang tak suka terbawa olehnya
Ketika hujan membawa berita
Bukan ku tak percaya padanya
Karena ku tahu,
Itu hanya bayangan semu yang tak ingin kita bersama
Wahai kekasih.....
Genggam ku tak seerat akar pohon
Belai ku tak selembut butiran kapas
Namun kasih ini
Tak pernah ada batasnya
Wahai kekasih....
Aku tak bisa hadir seperti mentari pada bumi
Aku tak bisa menemani seperti bulan pada malam
Namun pelangi setelah hujan
Dapat menebus rindu yang telah kau buat
Wahai kekasih....
Tak banyak yang dapat ku berikan
Tak mewah bahkan tak ada nilainya
Sebait kata selembar puisi
Ini dari apa yang ku rasakan padamu
Koleksi karya seni
Lebih banyak puisi
Oleh : Dekos
Ketika angin membawa kabar
Bukan ku tak peduli padanya
Karena ku tahu,
Itu hanyalah suara mereka yang tak suka terbawa olehnya
Ketika hujan membawa berita
Bukan ku tak percaya padanya
Karena ku tahu,
Itu hanya bayangan semu yang tak ingin kita bersama
Wahai kekasih.....
Genggam ku tak seerat akar pohon
Belai ku tak selembut butiran kapas
Namun kasih ini
Tak pernah ada batasnya
Wahai kekasih....
Aku tak bisa hadir seperti mentari pada bumi
Aku tak bisa menemani seperti bulan pada malam
Namun pelangi setelah hujan
Dapat menebus rindu yang telah kau buat
Wahai kekasih....
Tak banyak yang dapat ku berikan
Tak mewah bahkan tak ada nilainya
Sebait kata selembar puisi
Ini dari apa yang ku rasakan padamu
Koleksi karya seni
Lebih banyak puisi
Rabu, 01 Agustus 2018
Puisi untuk pasangan - Maaf Sayang ku
Maaf Sayang ku
Karawang, 1 Agustus 2018
Oleh : Dekos
Aku tahu, ini mungkin sakit untuk dirimu
Perih yang di rasakan hatimu
Kecewa yang ada di benak mu
Aku pun tahu
Kulit Indah mu kini tergores
Tak lagi lembut dan terlihat cantik
Bahkan, tertinggal kenangan buruk bagimu
Aku memang salah
Karena aku tak bisa menjaga mu
Aku telah membiarkan mu terluka
Namun aku berjanji
Tak akan pernah kau merasakannya kembali
Maafkan aku sayang
Sayang...
Aku ingin bersamamu
Aku ingin menemani mentari bersamamu
Aku ingin memandang rembulan bersamamu
Di lusa nanti
Jumat, 22 Juni 2018
Puisi untuk pasangan - Suara Bagai Dongeng
Suara Bagai Dongeng
Karawang, Juni 2018
Oleh : Dekos
Ketika tak ada kata yang mampu aku sampaikan
Tak ada kalimat yang mampu untuk menjelaskan
Aku tak tahu harus menyalahkan siapa?
Jika hujan turun aku pasti yakin itu adalah air
Jika mentari bersinar aku pun tahu itu akan terang
Tapi tidak dengan apa yang kamu maksud
Seribu kalimat tak pernah kau terima
Jutaan kata tak satupun yang kamu mengerti
Aku bagai setetes air di hamparan pasir
Yang tak mampu ku membasahinya
Dan hanya menyisakan bekas
Di malam ini
Malam yang tak pernah aku inginkan
Bukanlah malam nya
Bukan pula tempatnya
Namun sesuatu hal yang terjadi
Yang tak pernah sedikitpun aku harapkan
Aku memang tak seperti yang kamu inginkan
Tak suci seperti yang kamu bayangkan
Namun ini adalah aku
Hitam ku adalah hidup ku
Aku tak bisa tinggal kan kamu
Walau ku tau tak selamanya ada disamping mu
Rabu, 13 Juni 2018
puisi untuk pasangan - Ku kalahkan hari ini
Ku kalahkan hari ini
Karawang, 7 juni 2018
Oleh : Dede Koswara
Aku akan tulis kenangan ini
Kenangan yang takan pernah aku lupakan
Dimana hari ini, bukan lah hari yang biasa
Melainkan hari penuh dengan keindahan
730 hari yang telah ku lewati
Kulalui dengan tanpa pendamping
96 minggu yang telah ku lalui
Kulewati dengan sendiri
Hingga kesepian terasa pada diri ini
Memang bukan hari yang buruk
Tetapi hari yang membawa ku pada keindahan
Karena semua itu
Kini sudahlah sirna dengan kehadiran mu
Tulisan oleh jari yang pertemukan kita
Bumi dan langit menjadi saksi
Dimana malam itu
Yang terasa dingin tanpa ada angin
Terasa terang walau di tengan malam
Bagai melayang di atas awan
Tak ada kata indah yang kita lontarkan
Tak ada kata manis yang kita dengarkan
Hanya kasih sayang yang menyatukan kita
Tak ada janji yang terlontarkan
Tak ada kata yang menekankan
Hanya harapan yang membawa kita
Selasa, 12 Juni 2018
Puisi kebahagiaan
Kebahagiaan
Oleh : Samuel Mitra Purba
Pagi cerah sinar mentari
Sosok indah selalu buat tersenyum
Nikmat apa yang kau dustakan
Apakah bahagia ini yang kau inginkan
Terbersit sebuah tanda tanya
Akankah bahagia ini akan padam?
Kuharap ini bukan bagai angin
Datang dan pergi tanpa ada yang ingat
bahagia ku hanya bersama dia
Akankah selalu begitu?
Akankah kandas di landa cemburu?
Ku yakin bahagia kami bisa melewatinya
Senyum lepas tanpa beban
seperti tak membuat ada ketakutan
Senyum yang membawa hal positif
Yang mengatakan hanya dia bahagiaku
Kamis, 31 Mei 2018
Puisi sedih - Terkekang Dalam Kebebasan
Banyak diantara kita yang merasakan diri terasa didalam keadaan terkekang sehingga kebebasan diri merasa terganggu, banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi seperti keadaan keluarga yang memang kurang harmonis, ketidakhadiran salah satu orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya dan beberapa faktor lainnya yang berbeda namun dalam satu keadaan.
Dalam puisi ini memang terkandung isi dari perasaan seorang yang merasa kebebasan yang berkurang dengan adanya kekangan, namun hal ini jangan membuat diri kita semakin sedih atau putus asa, karena ini hanya merupakan curahan dan sepantasnya kita semua harus merasa percaya diri dan semangat untuk bangkit dan maju.
Oleh : Dekos
31 Maret 2018
Aku mampu menghirup udara
Aku mampu melihat sejauh mata memandang
Sejauh kaki melangkah
Selebar tangan terbentang
Aku bukan burung yang hidup dalam sangkar
Bukan keong yang terus di dalam tempurung
Aku adalah aku
Bagai semut di dalam sangkar
Bagai ikan yang tenggelam
Yang takkan senang dalam kebahagiaan
Takkan menangis dalam kesedihan
Namun mampukah aku, terbang tanpa sayap
Mampu kah aku, berenang tanpa sirip
Hingga berdiri tanpa kaki
Tetapi aku takan pernah berhenti
Hingga...
Luasnya lautan mampu ku sebrangi
Tingginya gunung pasti ku daki
Derasnya hujan mampu ku lalui
Hingga aku kembali pada ilahi
Selain puisi Puisi Sedih - Terkekang Dalam Kebebasan masih bayak puisi puisi lainnya yangmengisahkan setiap perjalanan dari kisah kehidupan Dekos yang menjadi sebuah catatan Hidup dekos.
Selasa, 29 Mei 2018
Puisi Hujan - samuel mitra purba
Hujan
oleh : Samuel Mitra Purba
Sunyi senja gelap datang
Awan gelap menutup sinar
Sunset indah tertutup gelap
dalam hati bertanya
kenapa harus kamu yang datang?
awan gelap mulai menangis
seakan tahu hati juga menangis
tapi kenpa?
setiap datang hanya membawa kenangan
dan selalu membuat menangis
tapi akan selalu begitu
apa dia ini anugerah atau musibah?
dia datang bagaikan tak diundang
dan dia pergi dengan sesukanya
salahkah ku menyalahkan nya?
Hujan...
sendu rasa bila kamu datang
tapi riang rasa sesudah kamu datang
karena selalu ada keindahan dibalik mu
keindahan yang tertutup dan dirahasiakan
apabila kamu pergi, dialah pengobat hati ini
Selasa, 15 Mei 2018
Puisi Cinta Terbaik - Puisi pertemuan 60 Jam
Hallo, Selamat datang kembali di blog pribadi Dekos
Kali ini saya rangkai kata-kata ini untuk waktu yang sudah di habiskan bersama, bersamanya.
Waktu yang tak begitu panjang, waktu yang tak begitu pendek, yang cukup dapat merasakan tumbuhnya benih rasa kenyamanan.
60
Jam
Oleh
: Dede Koswara
15
Mei 2018
Tak pernah ku sangka semua ini
Tak pernah ku coba untuk mencari dirimu
Sekian lama kita di atap yang sama
Hanya urutan angka yang menyatukan
Tak ada pertemuan di antara kita
Tak ada tatapan wajah di antara kita
Namun kau terus temani aku
Walau tak berada di samping ku
Suara hati yang kau rangkai
Kau ungkapkan melalui jarimu
Kau lantunkan melalui angin yang berhembus
Kau biarkan aku tak melihat wajah yang tersenyum
Namun kau buat aku dapat merasakannya
Tak banyak yang aku tau tentang dirimu
Namun itu tak meruntuhkan hati yang sudah tumbuh
Hanya satu yang dapat kita pandang bersama
Minggu, 13 Mei 2018
Puisi-puisi Romantis - Senyumu Mentariku Untuk orang yang di sayang
Hallo, kali ini gua merangkai beberapa kata untuk seseorang yang sedang berbaring disana. karena walaupun dia sedang berbaring namun keindahan serta ketulusan senyuman nya, membuat merasa terus nyaman, seakan tak ada kesedihan di dalam dirinya.
Senyumu Mentariku
Oleh : Dede Koswara
5 Mei 2018
Tangkai
takan indah jika tak berbunga
Bunga
takan mekar jika tak ada sinar mentari
Namun
mentari akan datang hanya di pagi hari
Hamparan
embun yang lembut
Menyapa
dan menyambut pagi yang indah
Membasahi
bumi
Membuat
daun semakin hijau
Kumbang
nakal terus berdatangan
Menghampiri
helaian bunga yang mekar
Jika
kau menjadi bunga
Aku
tak ingin menjadi kumbang
Aku
tak ingin menjadi kupu-kupu
Aku
hanya ingin....
Menjadi
tangkai yang terus dapat menopang mu
Kumbang
akan pergi jika bunga tak lagi terasa
wangi
Kupu-kupu
akan pergi jika bunga telah terlihat layu
Namun
tangkai....
Akan
melahirkan bunga yang baru
Hari
yang tak seperti biasanya
Merubah
keindahan setangkai bunga
Yang
tak lagi menyebarkan wangi
Yang
tak lagi memberi manis pada si kumbang
Kau
tampak berbaring sendiri
Dengan
alas putih bagai di atas awan
Di
temani sang rembulan
ku
hampiri dirimu
Kau
sambut aku dengan senyuman mu
Membuat
ku bertanya
Sudahkan
sang mentari tertidur
Ini gua buat untuk lu, semoga lu cepet sehat lagi, dan lu benar-benar sembuh.
Rabu, 25 April 2018
Puisi Indah - Hidup bersama bayang
Hidup bersama bayang
Tanah mu
bukan lah rumah mu
Langitmu
bukan pula atapmu
Hangatnya
peluk sang ibu
Tergantikan
aliran air dari sepasang bola mata
Namun kau
terus berdiri
Bersamanya
belahan jiwa mu
Orang
melihat kau adalah malam
Padahal kau
juga bukan siang
Orang melihat
kau adalah madu
Padahal kau
juga bukan racun
Tak ada
tawa di sepasang bola mata mu
Tak ada
gelisah di kedua bibir mu
Ceria dalam
dirimu telah kau jadikan topeng
Kau jalani
semua
Untuk
menutupi gelap dalam terang
Hanya tinta
yang mampu berkata
Dan hanya
tulisan yang mampu menyampaikan
Bertambah
bukan berarti tidak berkurang
Tak bersama
bukan berarti menghilang
dan kau
harus tau
malam
terlihat indah dengan kegelapannya
pantai
terdengar merdu dengan deguran ombaknya
karna....
bahagimu
juga bahagia ku
Rabu, 11 April 2018
Wanita kemarin puisi untuk cewe
inilah aku buat untuk mu "Wanita kemarin"
Wanita kemarin
Tak perlu waktu yang lama, karena
Waktu tak begitu berarti
Tak perlu berbincang yang panjang, karena
perilaku sudah menggambarkan
Aku tak pernah tahu kau siapa
Dan aku tak pernah peduli kau darimana
Namun
Pemikiran mu, pandangan hidup mu, juga
sikap mu
Membuat diri ini menjadi nyaman
Membuat hidup lebih berwarna
Suara mu yang tak seindah melodi
Namun penuh arti dan filosofi
Hinga aku tak ingin berhenti untuk
mendengarkan
Andai aku diberikan permintaan
Aku akan meminta mu untuk tetap disini
Andai aku diberikan kesempatan
Aku tak akan pernah sia-siakan waktu
bersama mu
Ku tulis ini untuk mu
Agar kau mengerti
Akan berpengaruhnya dirimu
Bagaimana, pernah kah kalian mengalami hal yang sama, atau menemukan orang yang sama seperti dia, maka berikan lah, dan saya pun berharap agar kau yang disana dapat membaca tulisan ini.
jangan lupa lihat karya-karya saya yang lain di link:
Jumat, 02 Maret 2018
puisi untuk indonesia
Bersatu untuk bumi pertiwi
Jika aku menjadi bumi pertiwi
Aku akan merasa kecewa
Dimana dahulu, bumi pertiwi yang di perebutkan,
Di perjuangkan oleh para pahlawan
Hingga tumpah darah
Namun kini ,,,
Menjadi ajang untuk memperebutkan kekuasaan
Jika aku menjadi bumi pertiwi
Aku akan merasa lelah
Alam yang diberikan bumi pertiwi
Tidaklah di jaga
Jika aku menjadi bumi pertiwi
Aku akan menangis
Putra – putri bangsa yang seharusnya
Mempertahankan kemerdekaan bangsa ini
Namun mereka malah merusak dan mengotorinya
Aku bangga menjadi putra bangsa indonesia
Mari kita menjaga bumi pertiwi
Mari kita bersatu untuk indonesia
Indosnesia
Merdeka
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Setelah kita banyak mengetahui berbagai macam jenis uang di Indonesi, tentunya kita masih ingat dengan uang yang sejak kecil sering berada p...
-
Banyak diantara kita yang merasakan diri terasa didalam keadaan terkekang sehingga kebebasan diri merasa terganggu, banyak faktor yang menye...
-
Billy Nugraha 1610631140033 E-mail - billynugraha982@gmail.com billynugraha982, 0857-8198-6942, 22billynugraha, Billy Nugraha ...