Selamat datang kawan dekos, kali ini saya ingin membagi tentang apa yang sering kita alami dalam kegiatan sehari-hari, bersama teman sekelas, teman main, sahabat dan juga pasangan. Namun pasangan masing-masing ya! Bukan pasangan orang lain.
Kita semua mungkin pernah merasakan di dalam keadaan yang sulit di mengerti untuk menghadapi seseorang, nah apasih penyebab yang sebenarnya?
Saya akan mencoba membahasnya,
Kita semua pasti memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda, dan itu dan sudah pasti karena Allah menciptakannya untuk penuh warna, dan kita belajar untuk bisa menghadapi semua orang dengan sikap toleransi, di antara teman-teman kita pasti ada sifat dan kepribadian yang keras kepala, sombong, baik hati, cerdas, dan masih banyak yang lainnya, nah itu semua tidak dapat kita perlakukan dengan sama, karena dengan sifat yang berbeda kita juga harus memperlakukannya dengan berbeda, bukan kita membeda-bedakan namun itu untuk menjaga perasaan seseorang.
Kita sebagai makhluk sosial sangat penting untuk dapat memahami karakter setiap orang, agar kita tidak mudah menyakiti dan berselisih dengan orang lain, namun sebelum itu kita juga harus mengenal diri kita sendiri, karena tidak etis ketika kita mengenal orang lain namun belum mengenal diri kita sendiri.
Mengenal diri sendiri sangatlah penting, kita mengetahui bagaimana karakter kita, kelebihan kita dan juga kekurangan yang ada di diri kita, dengan demikian kita tidak akan mudah untuk putus asa, kita akan selalu merasa optimis dan penuh keyakinan.
Menurut saya kita semua itu belum terlalu mengenal diri kita, sehingga kita terus mementingkan diri sendiri tanpa merasakan perasaan orang lain, kita menjelek-jelekan orang lain, membully orang lain, berkata kasar bahkan kadang tidak mendengar apa yang orang lain katakan.
Akibat dari itu semua banyak diantara kita yang sering mengalami perselisihan, di masyarakat, teman bermain, bahkan teman satu kampus, bahkan hal tersebut menjadi kerugian bagi kita semua, bagaimana tidak? Kita terkadang ikut berselisih di antara kelompok walau kita belum mengetahui apa penyebab yang sebenarnya, dan bahkan itu menjadi turun-temurun dari generasi ke generasi. Lalu dimana kah “Bhineka Tunggal Ika”? dimanakah “Indonesia”? kita sesama warga negara masih saja melakukan perselisihan.
Ayolah kita semua berfikir! Kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup dengan sendiri, kita membutuhkan orang lain, kita semua keluarga, keluarga beragama, keluarga Indonesia, keluarga universitas, hilangkangkan perselisihan di antara kita, cobalah rasakan apa yang orang lain rasakan.
Mungkin itu saja yang dapat saya bahas, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan tidak tepat, semoga ini semua dapat membantu kalian, dan silahkan beri kritik dan sarannya pada kolom komentar.
Terima kasih