Selasa, 15 Desember 2020

Uang Kuno Koin 100 Burung Kakatua Indonesia

Setelah kita banyak mengetahui berbagai macam jenis uang di Indonesi, tentunya kita masih ingat dengan uang yang sejak kecil sering berada pada genggaman tangan kita yaitu Uang kuno koin 100 rupiah burung kakatua, yang mungkin pada saat ini pun uang tersebut masih sering kita temui di setiap hari di lingkungan kita.

walau memang pada saat ini uang Kuno koin 100 Rupiah ini masih banyak di masyarakat, namun tidak sedikit pula orang-0orang yang mencoba untuk memiliki dan mengoleksi uang kuno Indonesia ini, yang sering dijadikan untuk bahan Mahar atau pun perhiasan pada Mahar pernikahan, atau bahkan memang benar-benar dikoleksi untuk menjadi seorang kolektor barang-barang kuno.

Nominal 100 Rupiah memang banyak jenis dari bergambang Wayang atau Rumah Gadang dan adapula yang berbahan kertas dengan bergambar perahu, itu semua memiliki sejarah dan kenangan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia tentunya, dan pastinya bagi kita semua, yang mana pada saat kita kecil dimasa itu dengan nomina uang 100 rupiah mampu untuk membeli berbagai macam jajanan namun tidak untuk sekarang ini.



Nama.             : Koin Khusus Seri Bank Sentral yang diterbitkan pada tahun 1999

Serial.              : Dikeluarkan tahun 1999

Denominal.     : Rp. 100

Zaman/Era.     : Periode RI

Bahan.             : Aluminium

Tipe.                 : Bulat dan Datar

Ukuran

Bobot.              : 1,79 gram

Tebal.               : 2,00 mm

Diameter.         : 23,00 mm

Karakteristik. 

Depan.    : Lambang negara, Elang berideologi negara 
                  Pancasila dan teks bertulisan BANK 
                  INDONESIA 

Belakang : Gambar burung kakatua raja dan tulisan 
                    KAKATUA RAJA dan 100 Rupiah

Sumber (Museum Bank Indonesia)

ternyata begitu indah ketika kita mencoba melihat sejarah bangsa ini, dan sepatutnya kita semua untuk tidak melupakan sejarah bangsa ini, dan tentunya masih banyak informasi dari berbagai macam jenis uang kuno di Indonesia dari berbagai macam nilai dan tahun nya seperti uang kuno Indonesi bergambar Wayang atau Rumah Gadang

dari informasi ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, dan tentunya untuk saling berbagi dan belajar sejarah, jika memang diantara kita yang memiliki jenis-jenis uang kuno lainya dapat berbagi di kolom komentar, yang mungkin diantara kita lainnya sedang mencari dan dapat bernegoisasi.

#catatanhidupdekos
#koleksidekos #koin100 #uangkuno

Senin, 14 Desember 2020

Uang Kuno koin 100 Indonesia jaman dulu

Indonesia memiliki sejarah yang sangat luas, dari segi keuangan indonesia sudah banyak memiliki berbagai macam jenis dan nominal uang yang dijadikan alat tukar, seperti Uang kono koin 100 yang kini semakin banyak orang yang menginginkan untuk memiliki nya.

Uang kuno Indonesia Jaman dulu sangat populer pada masa sekarang, tentunya bukan hanya kolektor-kolektor berkelas, bahkan generasi-generasi baru pun semakin menunjukan diri nya untuk megoleksi uang kuno ini seperti uang koin 100 Rupiah gambar wayang.

walau memang nilai dari nominal mata uang kuno ini tidak ada nilainya pada sekarang ini, namun sejarah dan kenangan yangmenjadikan harga yang lebih berarti daripada nilai yang terdapat pada uang kuno ini.



Nama Mata Uang : Koin Khusus Seri Bank Sentral yang 
                                 Diterbitkan pada Tahun 1978

Denominasi            : Rp. 100

Zaman/Era              : Periode RI 

Bahan                      : Cu-Nikel

Tipe.                        : Bulat dan Datar

Ukuran.                   : 7,00 gram 


Tebal.                      : 1,25 mm (nominal) 1,50 mm (pinggir)
Diameter.                : 28,50 mm

Pinggiran.               : Bergerigi

Sumber (Museum Bank Indonesia)

Mata uang Indonesia koin Rp. 100 yang dikeluarkan pada tahun 1978 dimana pada masa Presiden Soeharto ini memiliki keterangan seperti diatas.

Namun pada 24 Juni 2012 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (PBI) No.4/3/PBI/2002 Uang dengan nominal Rp.100 dicabut oleh Bank Indonesia.

semoga dengan adanya informasi yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, karena memang sepantasnya kita sebagai putra dan putri bangsa Indonesia untuk tidak melupakan sejarah dari segi mana saja.

masih banyak koleksi dan keterangan uang-uang kuno Indonesia dari berbagai macam nominal seperti Uang Kuno 100 rupiah Burung Kakatua dan berbagai macam jenis nominal lainnya yang dapat kita temukan di Catatan Hidup dekos, semoga bangsa ini semakin lebih baik lagi dengan adanya orang-orang yang tidak melupakan sejarah, Terima Kasih.

#catatanHidupDekos
#KoleksiDekos

Minggu, 22 November 2020

Kenapa dengan Kata Cinta?


Kenapa dengan Kata Cinta?
Karawang, November 2020

Begitu mudah untuk mengatakan sebuah kata cinta
Begitu ringan untuk mengatakan sebuah kata sayang

Tanpa mengetahui 
Serta mencari tahu 

Mengenai 
Apa dan bagaimana 
Makna dari sebuah 
Kata Cinta dan Sayang

Garam memang terasa Asin
Namun tak semua yang terasa asin
Berasal dari garam

Apakah cinta tak mampu menjelaskan 
Kepada setiap perasanya!


#catatanhidupdekos
#kenapadengankatacinta #maknasebuahcinta #rasaini

Selasa, 03 November 2020

Kangen Ibu | Puisi


kangen Ibu

Karawang, November 2020


Dikala belum ada makanan yang mampu jutekan

Air susu Ibu yang membasahi bibir kecil itu

Dikala aku belum dapat berjalan

Gendongan ibu yang membawaku berkeliling pekarangan

Dikala aku menangis 

Jatuh, Sakit serta kecewa

Pelukan ibu yang menghangatkan raga ini


Kenangan yang terukir indah 

Tanpa tertulis selembar kertas

Yang tak pernah bisa kulupakan

Kumiliki sejuta harapan

Hanya satu yang ingin segera kugapai

Bersamamu, bercerita, canda dan tawa

Menikmati sesuap nasi dari masakan Ibu. 


Catatan Hidup Dekos

#puisiuntukibu #kangenibu


Minggu, 23 Agustus 2020

Widji Tukul

 


Secara umum kebenaran ada tiga macam kebenaran yaitu:

• Kebenaran Pribadi
   Yaitu kebenaran menurut sudut pandang orang tertentu, yang cenderung bersifat subyektif. Dimana akan menilai benar atau tidaknya sesuatu hanya berdasarkan atas anggapan, persepsi, kesimpulan atau keyakinan sendiri, bahkan tak jarang penilaiannya disertai oleh prasangka dan muatan suudzon. Penilaian pun dipengaruhi oleh kondisi psikologis saat itu, seperti rasa senang atau tidak senang, kedekatan emosional dan pengalaman masa lalu.

• Kebenaran Kolektif
   yaitu kebenaran menurut sudut pandang bersama.kolektif disini bisa berupa kelompok, lembaga, bangsa atau lainnya. Sebuah kebenaran diakui dan diyakini bersama.

• Kebenaran Sejati
   yaitu kebenaran yang sebenar benarnya kebenaran, karena kebenaran itu sendiri berasal dari Allah SWT, tidak ada yang dapat membantah kebenaran dari-Nya. Kebenaran sejati berlaku bagi semua orang, dimana pun dalam kondisi dan situasi apapun.

23 Agustus 1963 Widji Tukul Lahir membela kebenaran di bangsa ini, semua ia lakukan demi seluruh masyarakat, Namun sejak 23 Juli 1998 hingga kini 23 Agustus 2020, 22 Tahun sudah Widji Tukul entah dimana, namun kami para pemuda Takan pernah lupa serta akan terus menjalankan sebuah kebenaran.

Jumat, 31 Juli 2020

Idul Adha 2020


10 Dhu'l-Hijjah 1441 H yang bertepatan pada tanggal 31 Juli 2020, merupakan hari raya idul adha, dimana pelaksanaan sholat id serta proses pemotongan qurban di masing-masing lokasi nya, namun pada kali ini saya merasakan proses nya di Di Lebak Sukolilo Pati Jawa Tengah, dimana hari yang sama serta perayaan yang sama namun memiliki cerita yang berbeda, tempat serta orang-orang yang berkaitan memiliki efek tentunya, namun aku tak berpikir negatif akan hal tersebut karena memang kita semua berbeda bahkan kita di bangsa ini berbeda namun tetap satu tujuan kita, sama seperti semboyan yang ada pada pita yang di cengkam oleh kaki burung Garuda yang menjadi lambang negara kita ini. Cerita yang akan aku bagikan kali ini adalah tempat disini juga merayakan dari sejak malam hari dengan dilakukan nya malam takbir, dimana orang-orang gemar serta ramai mengumandangkan takbir, tetapi memang masih ada sebagian orang yang masih nongkrong-nongkrong di warung kopi serta dengan kebiasaan nya seperti malam-malam yang lain, namun aku tak berpikir buruk, mungkin saja mereka pun tetap mengumandangkan takbir. Tak begitu banyak suasana yang aku ketahui dimalam hari di kota pati dan sekitarnya, karena aku tak melakukan perjalanan banyak, karena berkaitan dengan adanya wabah ini perjalan dirasa tidak begitu bebas, namun akan aku sampaikan bagaimana suasana di pagi hari, bersamaan dengan cuaca yang sejuk, angin menghembus yang membuat badan ini terasa malas untuk bangun, karena terlena oleh hangatnya selimut serta guling yang kupeluk, tetapi itu mungkin hanya dirasakan oleh ku yang belum terbiasa dengan cuaca disini, kita langsung, ramainya masyarakat menghampiri Madjid terdekat berniat dan melaksanakan sholat idul adha yang mana tetap memakai masker dan melakukan sosial distance karena mengikuti aturan pemerintah yang ada, mungkin disini juga Masyarakat sudah percaya pada pemerintah bahwa pemerintah siap menanggung akibat dari aturan yang mereka buat, oke kita lanjutkan kembali, setelah pelaksanaan sholat masyarakat sini langsung menyantap makanan yang menjadi sarapan nya, namun tak lama mereka atau beberapa orang yang ada di lingkungan yang aku singgahi ini bergegas menghadiri acara di mushola terdekat, dimana memang acara tersebut dilakukan setiap tahun nya ba'da sholat idul adha, isi acara adalah mengirimkan do'a kepada keluarga-keluarga nya yang sudah meninggal dunia, di akhir acara dibagikan bungkusan makanan sekaligus penentuan panitia untuk pelaksanaan pada tahun depan. Menurut ku kegiatan yang positif bagi masyarakat karena dengan hal tersebut silaturahmi tetap terjaga. Aku lanjutkan dengan kegiatan lainnya yang mungkin sama di tempat-tempat yang lain juga, yaitu membakar sate, namun karena lokasi dan selera yang memang berbeda proses pembakaran serta bumbu nya juga berbeda, disini tak begitu repot hanya saja cukup kecap yang di campur air untuk menjadi bumbu untuk proses pembakaran, dan sambal nya dengan ulekan cabai lalu di campur dengan irisan bawang dan tomat, lalu di campur lagi dengan kecap, setelah matang disantap nya lah dengan diiringi canda gurau, terdapat sedikit perbedaan disini menurut ku, yaitu mereka menikmati kegiatan nya dengan tidak terganggu oleh kamera pada ponselnya, sehingga tak menimbulkan keramaian di media sosial nya mereka. Bagiku ini pun sebuah hal yang baik dan semoga tetap dijaga oleh generasi berikut nya. Itu saja cerita yang saya bagikan, mungkin akan saya lanjutkan di tempat-tempat lainnya.

Terimakasih
31 Juli 2020 Sukolilo Pati Jawa Tengah 

Kamis, 30 Juli 2020

Keindahan kota pati


Catatan Hidup Dekos, pada Hari selasa 28 Juli 2020 sekitar pukul 16:30 WIB melakukan perjalan kecil kesebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari persinggahan pertama di Jawa Tengah, yaitu Desa Wegil Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, dimana akan menceritakan sebuah kisah untuk menjadi kenangan serta pelajaran bagi kita semua, salah satunya lokasi yang dijadikan pemotretan yaitu Perbatasan desa yang memiliki keindahan serta penuh cerita dari setiap sudut mata angin, memiliki banyak pelajaran serta gambaran untuk kita yang ada di lokasi maupun yang jauh disana, dimana perbatasan yang berada jauh dengan rumah rumah warga namun tetap memiliki kehidupan nyata menggambarkan masyarakat yang mampu menjalankan kehidupan nya dengan sesuai alur cerita nya masing-masing, gapura berdiri kokoh dengan memiliki ciri khas dari budaya Jawa serta masyarakat desa yang mungkin jarang terbentuk di lokasi lokasi lain, mungkin ini menjadi pelajaran untuk desa-desa lain yang patut mencontoh pembangunan desa seperti yang ada di desa wegil ini, tak hanya perbatasan desa saja namun mampu memberikan informasi serta gambaran keberhasilan pembangunan desa serta kebersamaan antara masyarakat, selain itu, terdapat keamanan bagi masyarakat sesuai dengan aturan undang-undang yang ada di negara kita ini, dimana masing-masing warga memiliki hak untuk perlindungan, dimana hak tersebut dapat kita lihat di desa wegil Dimana petani dengan tenang hati menaruh sebuah kendaraan mereka di tepi jalan sehingga mereka mampu bertani dengan lebih tenang serta memberikan efek positif terhadap tanaman yang mereka tanam, jika kita tarik maka hasil dari tanam membawa positif untuk para konsumsi dari hasil panen tersebut, sehingga ketenangan pula yang di dapat oleh para masyarakat setelah mengkonsumsi nya. 
Ada hal lain pula yang harus kita cermati dari lokasi yang kita lihat ini, dimana kebersihan serta kerapihan yang juga tidak lupa untuk dilakukan, sehingga pemandangan asri yang terdapat membuat setiap penikmat pemandangan merasa betah dan mampu merasakan ketenangan pada jiwa nya, selain itu tak luput dengan para penikmat serta masyarakat sekitar yang juga mampu merawat keasrian dengan tidak membuang sampah sembarangan serta tidak merusak yang ada di lokasi sehingga keindahan tetap terjaga.

Kisah di lokasi perbatasan Desa Wegil Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah

Kamis, 13 Februari 2020

Masa Kecil

Transformasi Masa kecil
Dekos kecil hingga Masa SMP

Simak dan lihatlah betapa perubahan membawa warna bagi kehidupan ini.


Ini merupakan kenangan masa ke masa dari Dekos, bagaimana dengan kenangan kalian semua, jika ada silahkan berbagi pada kolom komentar untuk menjadi sebuah pembelajaran untuk diri kita masing-masing.

Terimakasih 

Kamis, 06 Februari 2020

Puisi Kisah Untuk Negeri

Banyak karya sastra yang memberikan kisah nya dari negeri tercinta ini, yang masing-masing memiliki arti dan tujuan serta makna yangterkandung didalamnya sesuai dengan yang dialami oleh masyarakat Indonesia

kini catatan hidup dekos, mencoba menulis karya yang menceritakan kisah negri yang telah dialami, semoga apa yang telah dituliskan ini menjadi awal bagi penulis untuk dapat berkarya lebih jauh untuk negeri yang tercinta ini.

Tidak lain dan tidak bukan, tulisan ini adalah salah satu rasa cinta kepada negeri ini yang mana penulis belum dapat berbuat banyak dan mencoba terus belajar untuk dapat menjadi putra bangsa yang berguna.


Kisah Untuk Negeri

Dekos_chd Karawang, 6 Februari 2020

Jika ingin melihat isi negeri ini
Bukalah daun pintu depan rumah
Lihat lah hamparan apa yang terpandang
Tengoklah sedang apa seisi negeri ini
Apakah ada sapaan di saat itu

Jangan tanyakan
Sedang meratapi apa!

Rasakan dengan pandangan mu yang jernih
Dengarkan topik-topik yang dibicarakan
Nikmati hembusan udara yang kau hirup
Jelaskan pada dirimu
Bahwa itulah yang memang sedang terjadi

Jangan kau salahkan orang yang diatas sana
Jangan kau salahkan orang yang dibawah sana
Karena bagaikan proses fotosintesis
Semuanya dibutuhkan
Demi mencapai sebuah keindahan

Bicara isi negeri tak cukup melihat dari belakang meja
Tak cukup melirik seisi data atau bahkan berita

Mengetahui isi negeri tak cukup hanya blusukan sesaat
Tak cukup pula melalui selembar kertas yang disebarkan

Gunakan ragamu
Jernihkan pikiranmu
Ajak hatimu
Agar alam bawah sadar tak mampu mengelabui

Tulisan yang menggambarkan isi negeri ini pada saat itu, yang mana penuh harapan pada negeri ini untuk menjadi lebih baik lagi.


Selasa, 28 Januari 2020

Puisi Kehidupan - Rasa Waktu



Rasa Waktu
Oleh: Dekos_chd
Karawang, 18 November 2019


Jika kau melihatku sedang tersenyum
Mungkin saat itu aku sedang bahagia
Namun, kebahagiaan ku tak mampu bertahan lama

Jika kau melihatku sedang murung
Mungkin saat itu aku sedang tak bahagia
Namun, kemurungan ku tak mampu menghabiskan usia

Aku manusia yang tak berdaya
Manusia lemah dan penuh kekurangan
Aku bukan ingin seperti orang lain
Yang menghabiskan waktu untuk kebahagiaan semata
Yang selalu ingin bahagia
Yang tak mau merasakan kekacauan
Namun, aku ingin menjadi diriku yang selalu merasakan kenikmatan dalam kebahagiaan dan kekacauan

Aku memang tak mampu hidup sendiri
Aku pula tak mampu hidup dalam keramaian
Yang penuh kerisauan dan ketidakpercayaan untuk menjalani kehidupan

Aku adalah aku
Yang selalu menikmati waktu
Aku adalah aku
Yang harus menikmati waktu dalam selama hidup ini.

Masjid

 

Catatan Hidup Dekos

setiap hal memiliki arti dan makna, sebagaimana dapat kita temukan dengan benar-benar melihat dan mempelajari apapun yang terdapat ruang lingkup pandangan mata pendengaran telinga serta perasaan didalam hati.